PEMBAHARUAN

............ Bagi siswa siswa kelas X, kata sandi telah diperbaharui pada 8-4-2016, yang mau posting di Blog SMK Bukateja (Blog siswa) harap menghubungi nomor : 081391031086
yg belum dapat nilai : FAturcohman +Misbah; Reli+Risala; +Eka +Mega; Bening +Rini; Elisa+Feli ; Ade +Sucipto; Sigit +Iyan; Erni A+Tri Wahu

Selasa, 29 Maret 2016

JENDRAL SOEDIRMAN " ENFORCE MILESTONES OF INDEPENDENCE "

   Jendral Soedirman adalah seorang perwira tertinggi pada masa Revolusi Nasional Inonesia. Beliau lahir pada tanggal 24 Januari 1916. Pada tanggal 12 November 1945, dalam sebuah pemilihan untuk menentukan panglima besar TKR ( Tentara Keamanan Rakyat ) di Yogyakarta, Soedirman terpilih menjadi panglima besar. Beliau sangat tegas, berani , dan di hormati oleh rakyat.
Pada saat itu Jendral Soedirman menjadi saksi kegagalan negosiasi dengan tentara kolonial Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia,
yang pertama adalah perjanjian Linggarjati-yang turut disusun oleh Soedirman dan kemudian perjanjian Renville-yang menyebabkan Indonesia harus mengembalikan wilayah yang diambilnya dalam
Agresi Militer I kepada Belanda dan penarikan 35.000 tentara Indonesia. Beliau juga menghadapi pemberontakan dari dalam, termasuk upaya kudeta pada 1948. Beliau kemudian menyalahkan peristiwa-peristiwa tersebut sebagai penyebab penyakit TBC-nya. Karena infeksi tersebut, paru-paru kanannya dikempeskan pada bulan November 1948.
     Pada tanggal 19 Desember 1948, beberapa hari setelah Soedirman keluar dari rumah sakit, Belanda melancarkan Agresi Militer II untuk menduduki Yogyakarta. Di saat pemimpin-pemimpin politik berlindung di kraton sultan, Soedirman beserta kelompok kecil tentara dan dokter pribadinya, melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan Gerilya selama tujuh bulan yang ditempuh kurang lebih 1000 km di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tidak jarang Soedirman harus di tandu atau di gendong karena dalam keadaan sakit keras. Meskipun begitu Jendral Soedirman tidak gentar dan tetap semangat. Setelah berpindah-pindah dari beberapa desa, rombongan Soedirman kembali ke Yogyakarta pada tanggal 10 Juli 1949. Pada saat perang Gerilya Soedirman memliki 3 jimat yaitu: wudhu,sholat tepat waktu,dan mengabdikan diri dengan tulus ikhlas membela Tanah Air. Jendral Soedirman wafat di Magelang, 29 Januari 1950 pada usia 34 tahun.

NAMA : 1. Ardani Anggita Resti ( X TKJ 5 )
               2. Farikhatul Azizah ( X TKJ 5 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar