Jenderal Soedirman lahir pada tanggal 24 Januari 1916. Dia diangkat menjadi Jenderal pada tanggal 12 November 1945. Ketika Belanda menyerang Kediri dari udara,Jenderal Soedirman langsung bertindak. Dia datang ke istana presiden untuk bertemu Soekarno. Ketika diadakan perundinagan/sidang kabinet yang berisi "dalam hal mendesak akan menyerahkan pemerintah kepada Mr.Safrudin dari Sumatra".
Tetapi Soedirman tidak setuju dia berkata"Bukankah bapak presiden ikut bersama kita melakukan perang gerliya di hutan".Tetapi Soekarno todak ingin ikut melakukan perang gerliya ,dia ingin melakukan perundingan. Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda menyerang kota Yogyakarta dari udara. Jenderal Soedirman brani turun ke medan perang dengan menggunakan perang gerliya. Pasukan Jenderal soedirman pindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Ketika dihutan Jenderal soedirman memberikan informasi bahwa TNI (Tentara Nasional Indonesia) itu kuat bahkan akan menguasai seluruh Indonesia. Setelah itu tentara Belanda langsung melakukan serangan ke tempat pasukan Soedirman berada.Jenderal Soedirman berkata"Perang gerilya dengan masuk ke hutan bukanlah lari/takut kepada musuh tetapi kita brperang dengan cara melakukan serangan lalu berlari dengan penuh perhitungan memnfaatkan persenjataan senjata untuk menguras tenaga musuh". Ketika pasukan Jenderal Soedirman singgah di rumah warga di daerah Kediri tiba-tiba pasukan Belanda datang ,sehingga pasukan Jenderal langsung meninggalkan rumah dan koper yang berisi obat-obatan,baju jenderal dan lain-lain.Pasukan Jenderal Soedirman lari kehutan lalu melanjutkan ke markas Indonesia. Ketika pasukan jenderal Soedirman sedang beristirahat,tiba-tiba pasukan Belanda menyerang dengan membawa mata-mata. pasukan Jenderal soedirman langsung melakukan penyamaran seperti orang2 yang sedang mengaji. Jenderal Soedirman wafat pada tanggal 2 Mret 1963 karena penyakit paru-paru yang semakin parah.Pengirim : Alfi muntoharoh
Susiani (29)
Kelas : X TKJ 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar