PEMBAHARUAN

............ Bagi siswa siswa kelas X, kata sandi telah diperbaharui pada 8-4-2016, yang mau posting di Blog SMK Bukateja (Blog siswa) harap menghubungi nomor : 081391031086
yg belum dapat nilai : FAturcohman +Misbah; Reli+Risala; +Eka +Mega; Bening +Rini; Elisa+Feli ; Ade +Sucipto; Sigit +Iyan; Erni A+Tri Wahu

Rabu, 20 April 2016

PAHLAWAN DARI REMBANG

Jendral soedirman seorang pahlawan indonesia yang di kisahkan di film yang berjudul "JENDRAL SOEDIRMAN" mengisahkan pada tahun 1946 hingga 1949 pada saat itu belanda menyatakan secara sepihak sudah tidak memiliki ikatan dengan perjanjian renville serta perhentian gencatan senjata
       19 desember 1948 jendral simons spoor seorang panglima tentara belanda memimpin agresi ke 2 untuk melakukan penyerangan ke yogyakarta yang pada saat itu sebagai ibukota republik . saat itu,presiden dan wakil presiden soekarno hatta ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka.

Senin, 18 April 2016

PANGLIMA BESAR

 Panglima Besar Jenderal Soedirman adalah salah satu pahlawan dalam sejarah Indonesia yang namanya paling sering didengar. Bahkan, namanya diabadikan sebagai nama jalan raya di hampir setiap kota di Indonesia. Akan tetapi, selain jadi panglima besar yang memimpin tentara nasional Indonesia (TNI) selepas kemerdekaan Indonesia, perjuangan Soedirman justru cukup jarang diceritakan, selain dalam pelajaran sejarah di sekolah.Sineas Viva Westi (Rayya Cahaya di Atas Cahaya, Ketika Bung di Ende) kemudian memulai inisiatif untuk mengangkat sosok Soedirman dalam sebuah film biografi, dengan judul sederhana, Jenderal Soedirman. Di bawah bendera Padma Pictures, produksi film ini pun kemudian menggandeng pihak Markas Besar TNI Angkatan Darat RI dan Yayasan Kartika Eka Paksi untuk mendukung film ini, mengingat Soedirman adalah salah satu sosok panutan bagi kemiliteran Indonesia.

PEJUANG NEGERIKU

Jendral Soedirman pahlawan dari Purbalingga yang berani melawan penjajah Belanda. Beliau lahir di Bodas Karangjati Purbalingga. Jendral Soedirman adalah seorang pahlawan nasional yang turut berperang melawan penjajah dan berjuang dimasa Revolusi Nasional Indonesia. Jendral Soedirman adalah seorang Panglima perang dan Jendral Republik Indonesia dengan usia termuda.

Rabu, 13 April 2016

SUDIRMAN YANG GIGIH PEMBERANI

Jendral Sudirman lahir pada tanggal 24 Januari 1916 ,sudirman adalah seorang yang sangat berjasa bagi masyarakat indonesia dalam perjuangannya yang tak pernah putus asa dalam melawan penjajah ia juga sering memberikan ceramaah agama kepada masyarakat sekitar ia juga berasal dari Purbalingga sama seperti kami berasal dari Purbalingga.

Jendral Soedirman Pahlawan Sejati

   Jendral Soedirman lahir di Batar Barang, 19 januari 1916. Soedirman terpilih sebagai panglima besar TKR. Namun, perdana menteri Soetan Sjahrir tidak setuju, karena dulunya Soedirman anggota PETA bentukan Jepang, beliau takut Indonesia akan menjadi negara fasis Jepang. Pada hari minggu, 19 november 1948 pukul 12.00 malam tepat, Belanda membatalkan perjanjian Renville secara sepihak dan kemungkinan akan segera menyerang Yogyakarta. Pada pagi harinya, Belanda melakukan serangan udara terhadap kota Yogya dan lapangan terbang Magoewo.
      Hasil sidang kabinet memutuskan bahwa dalam keadaan darurat akan menyerahkan kekuasaan pemerintah kepada Mr.Syafrudin di Sumatera dan pejabat di India sebagai pembanting tahan darurat jika Sumatra juga jatuh. Namun Jendral Soedirman tidak setuju dan akan tetap bergeriya di hutan, meskipun dalam keadaan sakit. Presiden dan wakil presiden ternyata sudah di tahan oleh Belanda dan diasingkan kedua tempat yang berbeda. Perjalanan untuk bergeriya pun dimulai. Jendral dan pasukannya melewati bukit-bukit, sungai-sungai dengan segala keterbatasan persenjataan, keterbatasan makanan hanya untuk membuat kanton-kantong pertahanan. Berulangkali pasukan Indonesia dihujani bom, peluru oleh tentara Belanda dan berulangkali tentara Belanda sudah sangat dekat dengan pasukan Indonesia. Pasukan Indonesia juga dipersulit dengan adanya tentara komunis yang dipimpin oleh Tan Malaka. Berulangkali markas persembunyiaan pasikan Indonesia di kepung oleh Belanda sehingga pasukan Indonesia harus lari dan menghindar dari Belanda. Belanda bisa mengetahui keberadaan pasukan Indonesia karena di dalam pasukan Indonesia terdapat mata-mata Belanda. Terkadang tentara Belanda juga tak segan membunuh rakyat jika mereka tidak memberi tahu dimana keberadaan Jendral. Setelah lama bergerilya, keadaan Yogya pun mulai aman dan presiden memerintahkan Soedirman untuk segera kembali ke kota. Setelah kembali ke kota, Soedirman menyerahkan pemerintah kemiliteran kepada pemerintahan sipil yang dipimpin Soekarno - Hatta. Jendral Soedirman meninggal di Magelang, 24 januri 1950 dalam usia 34 tahun karena penyakit paru-parunya yang semakin parah.

Nama : Leli Fitrianingsih (25)
             Mangunatus Solihah (26)
Kelas : X TKJ 3

Sang Perwira Jendral Soedirman

Tepatnya pada tanggal 19 Desember 1948, Jendral Simon Hendrik Spoor Panglima Tentara Belanda memimpin Agresi Militer ke-2 menyerang daerah Yogyakarta yang saat itu menjadi Ibu Kota Republik Indonesia . Dan dalam waktu yang bersamaan juga, Presiden Ir. Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta ditangkap dan diasingkan ke pulau Bangka. Sementara Jendral Soedirman yang sedang di dera sakit berat melakukan perjalanan ke arah selatan dan memimpin sebuah perlawanan terhadap Belanda atau yang biasa disebut dengan Perang Gerilya selama 7 bulan lamanya. Belanda memanfaatkan keadaan Republik Indonesia yang saat itu dalam keadaan lemah dengan cara menyatakan bahwa Indonesia sudah tidak ada. Tetapi dari dalam hutan belantara, Jendral Soedirman menyiarkan bahwa Republik Indonesia masih ada, masih berdiri kokoh bersama Tentara Nasional Indonesia yang kuat. Jendral Soedirman berhasil membuat Belanda kehabisan logistik dan waktu dikarenakan Pulau Jawa merupakan wilayah yang luas. Sehingga dimanfaatkan untuk menjadi medan Perang Gerilya. Setelah 7 bulan lamanya berperang dengan Belanda, akhirnya Jendral Soedirman bersama TNI dan dibantu oleh rakyat Indonesia dapat memenangkan Perang Gerilya. Dengan ditanda tangani Perjanjian Roem-Royen, kerajaan Belanda mengakui kedaulatan Republik INdonesia sepenuhnya.

Nama: -Meifita Khoirun Nisa (2942)
            - Melinda Tri Utami    (2943)
Kelas: X TKJ 3

SOEDIRMAN PAHLAWAN INDONESIA

Pada tanggal 19 Desember 1948, beberapa hari setelah Soedirman keluar dari rumah sakit, Belanda melancarkan  untuk menduduki Yogyakarta. Di saat pemimpin-pemimpin politik berlindung di kraton sultan, Soedirman, beserta sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya, melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya selama tujuh bulan. Awalnya mereka diikuti oleh pasukan Belanda, tetapi Soedirman dan pasukannya berhasil kabur dan mendirikan markas sementara di Sobo, di dekat gunung lawu  Dari tempat ini, ia mampu mengomandoi kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk Serangan  di Yogyakarta, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel. Ketika Belanda mulai menarik diri, Soedirman dipanggil kembali ke Yogyakarta pada bulan Juli 1949. Meskipun ingin terus melanjutkan perlawanan terhadap pasukan Belanda, ia dilarang oleh Presiden Soekarno. Penyakit TBC yang diidapnya kambuh; ia pensiun dan pindah ke Magelang. Soedirman wafat kurang lebih satu bulan setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara "Taman Makam Pahlawan Semaki"Yogyakarta. Kematian Soedirman menjadi duka bagi seluruh rakyat Indonesia. Bendera setengah tiang dikibarkan dan ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan prosesi upacara pemakaman. Soedirman terus dihormati oleh rakyat Indonesia. Perlawanan gerilyanya ditetapkan sebagai sarana pengembangan bagi tentara Indonesia, dan rute gerilya sepanjang 100-kilometer yang ditempuhnya harus diikuti oleh taruna Indonesia sebelum lulus dari Akademi Militer. Soedirman ditampilkan dalam uang kertas keluaran 1968, dan namanya diabadikan menjadi nama sejumlah jalan, universitas, museum, dan monumen. Pada tanggal 10 Desember 1964, ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia Pada tanggal 19 Desember 1948, beberapa hari setelah Soedirman keluar dari rumah sakit, Belanda melancarkan Agresi Militer II untuk menduduki Yogyakarta. Di saat pemimpin-pemimpin politik berlindung di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Soedirman, beserta sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya, melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya selama tujuh bulan. Awalnya mereka diikuti oleh pasukan Belanda, tetapi Soedirman dan pasukannya berhasil kabur dan mendirikan markas sementara di Sobo, di dekat Gunung Lawu. Dari tempat ini, ia mampu mengomandoi kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949di Yogyakarta, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto. Ketika Belanda mulai menarik diri, Soedirman dipanggil kembali ke Yogyakarta pada bulan Juli 1949. Meskipun ingin terus melanjutkan perlawanan terhadap pasukan Belanda, ia dilarang oleh Presiden Soekarno. Penyakit TBC yang diidapnya kambuh; ia pensiun dan pindah ke Magelang. Soedirman wafat kurang lebih satu bulan setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara, Semaki, Yogyakarta. Kematian Soedirman menjadi duka bagi seluruh rakyat Indonesia. Bendera setengah tiang dikibarkan dan ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan prosesi upacara pemakaman. Soedirman terus dihormati oleh rakyat Indonesia. Perlawanan gerilyanya ditetapkan sebagai sarana pengembangan bagi tentara Indonesia, dan rute gerilya sepanjang 100-kilometre (62 mil) yang ditempuhnya harus diikuti oleh taruna Indonesia sebelum lulus dari Akademi Militer. Soedirman ditampilkan dalam uang kertasRupiah keluaran 1968, dan namanya diabadikan menjadi nama sejumlah jalan, universitas, museum, dan monumen. Pada tanggal 10 Desember 1964, ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

NAMA     : MIFTAHUROHMAH    (18)
KELAS    : X TKJ 4

Selasa, 12 April 2016

"LEBIH BAIK DI BOM ATOM DARIPADA TIDAK MERDEKA 100%" -JEND. SOEDIRMAN-


Hasil gambar untuk jendral soedirman
"ROBEK ROBEKLAH BADANKU, POTONG POTONGLAH JAZAD INI, TETAPI JIWAKU DI LINDUNGI BENTENG MERAH PUTIH, AKAN TETAPI HIDUP, TETAP MENUNTUT BELA, SIAPAPUN LAWAN YANG AKU HADAPI"



Pada saat itu, ada pemilihan Panglima Besar, dan disitu terpilihlah Jendral Soedirman sebagai Panglima Besar tersebut. Kemudian Jendral dibisiki oleh Tan Malaka untuk tidak merdeka 100% namun Jendral menolaknya. Selang beberapa waktu kemudian ada segerombol penjajah yang datang ke kota Jogjakarta. Lalu setelah jendral mengetahuinya, Jendral meminta izin kepada istri beserta anak-anaknya. Kemudian jendral menemui Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta di istana Negara. Namun pada saat jendral meminta untuk ikut dalam bergerilya Ir. Soekarno melarangnya karena jendral dalam keadaan sakit, namun jendral tetap kekeh ingin ikut dalam bergerilya. Akhirnya Ir. Soekarno mengizinkan jendral ikut bergerilya.


" SOEDIRMAN PAHLAWAN BANGSA"

   Jendral soedirman merupakan salah satu pahlawan bangsa Indonesia yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dan beliau merupakan sosok pahalawan Nasional. Beliau diangkat menjadi seorang jendral pada saat beliau berumur 31 tahun. Beliau merupakan jendral pertama sekaligus termuda di Indonesia. Jendral Soedirman terpilih menjadi seorang panglima pada tanggal 12 November 1945.
   
   Disaat pemimpin-pemimpin politik berlindung di kraton Sulatan, Soedirman beserta pasukan kecil tentara dan doker pribadinya, melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya selama 7 bulan. Awalanya mereka diikuti oleh pasukan Belanda, tetapi Soedirman dan psukanya berhasil kabur dan mendirikan markas sementara di Sobo, di dekat Gunung Lawu. Dari tempat ini, ia mampu mengomandoi kegiatan militer di pulau jawa, termasuk serangan umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto. Ketika Belanda mulai menarik diri, Soedirman dipanggil kembali ke Yogyakarta pada bulan Juli 1949.

   Perjuangan Jendral Soedirman untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan para penjajah sangatlah keras. Hingga beliau melakukan perang gerilya dengan berjalan kaki dari Yogyakarta sampai Kediri. Beliau tidak melakukan perang gerilya sendirian, melainkan didampingi oleh Kapten Nolly, Karsani, Kunto dll. Beliau tetap berjuang walaupun dalam keadaan sakit, hingga akhirnya beliau kembali ke Yogyakarta jarena utusan dari Ir. Soekarno melalui sebuah surat. Beliau wafat pada 29 Januari 1950 di magelang, Indonesia. Walaupun begitu perjuangan beliau masih tetap diingat hingga sekarang 



Nama : MOHAMAD KHOLIL AZIS 
              WACHYU DWI SUSANTO

Kelas  : X TKJ 5

Senin, 11 April 2016

"SEORANG PAHLAWAN YANG BERJIWA NASIONALISME"

Seorang Panglima Besar yakni Jendral SOEDIRMAN yang dilahirkan di Bodas,Karang jati Purbalingga 24 januari 1916.beliau adalah putra dari Karsid Kartawiuraji dan Siyem.sejak kecil beliau dikenal sesosok orang yang disiplin,jiwa pendidik dan kepanduan itulah kemudian bekal pribadinya hingga bisa menjadi seorang panglima tertinggi angkatan perang.Soedirman mengikuti pendidikan tentara pembela tanah air di Bogor.setelah beliau mengikuti pendidikan,beliau diangkat menjadi Komandan Batalyon di Kroya Suatu hari beliau tidak di ijinkan mengikuti pertempuran oleh Ir. Soekarno di karenakan sakit paru-paru,namun tekat beliau sangat kuat untuk mengikuti pertempuran itu.Gunung demi gunung,sungai demi sungai hutan demi hutan telah beliau lewati hanya untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,di tengah pertempuaran itu ada seseorang pemberani yang rela berkorban mempertaruhkan nyawanya hanya untuk Kemerdekaan Indonesia. Ditengah pertempuran itu beliau mendadak sakit paru-paru nya yang semakin keras sebulan setelah pertempuaran tersebut beliau wafat pada tanggal 29 januari 1950,panglima besar ini meninggal di Magelang dan dimakamkan di taman makam pahlawan semaki,Yogyakarta,ia di nobatkan sebagai pahlawan kemerdekaan.Jendral SOEDIRMAN adalah seorang yang tegas,pemberani dan disiplin.kita harus menghargai jasa beliau yang telah susah payah membela tanah air Indonesia."IKHLAS BAKTI BINA BANGSA BERBUDI BAWA LAKSANA","MERDEKA"

Pengirim : FATHURROHMAN       (2890)
                  MISBAHUL ANAM      (2900)
KELAS   : X TKJ-2

PERWIRA PURBALINGGAKU

Jenderal Soedirman merupakan pahlawan yang sangat luar biasa dalam peradaban jajahan di Indonesia. Lahir di Purbalingga, 24 Januari 1916. Pada saat pemiliha panglima TNI, Jenderal Sodirman terpilih menjadi panglima TNI Indonesia.Setelah ia terpilih menjadi panglima, Soedirman langsung membuat strategi perang melawan Belanda dengan persetetujuan soekarno hatta. Setelah melakukan perundingan dengan tentara ia memutuskan untuk perang secara sembunyi-sembunyi atau disebut dengan perang gerilya.

TAK KENAL MENYERAH

Pada saat terpilihnya jenderal soedirman menjadi pemimpin TNI, beliau adalah pemimpin termuda yang sangat tangguh bukan hanya itu saja tetapi di usianya yang masih muda ia sangat berani melawan penjajahan Belanda dan pada saat itu pula beliau sedang sakit parah, tetapi tetap memaksakan diri untuk bergerilya melawan belanda. sebelum bergerilya bangsa indonesia wajib menyusun stategi untuk mengalahkan belanda.

"PAHLAWAN YANG PATUT DI TELADANI"

Jenderal soedirman lahir di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, 24 Januari 1916. Ayahnya bernama Karsid Kartawiuraji dan ibunya bernama Siyem. Namun ia lebih banyak tinggal bersama pamannya yang bernama Raden Cokrosunaryo setelah diadopsi. Ketika Sudirman pindah ke Cilacap di tahun 1916.Pada pemilihan panglima tentara dari beberapa kandidat akhirnya jendral soedirman terpilih menjadi panglima tentara dan setelah itu jendral soedirman dibawa ke istana di YOGYAKARTA.
 Saat perang GERILYA jendral soedirman tidak diperbolehkan ikut oleh Ir. soekarno karena keadaannya yang sedang sakit, tetapi karena keinginan yang kuat jendral soedirman tetap ikut dan mempimpin perang gerilya.Ditengah perjalanan tidak disengaja karsani mengikuti pasukan mereka dan karsani ingin ikut untuk perang gerilya.Beliau dan pasukannya melewati hutan,sungai dan gunung. Ia dan pasukannya sering  istirahat di desa-desa untuk makan dan minum.Karsani adalah seorang pahlawan yang rela berkorban demi bangsa dan negara walaupun dia mati tertembak oleh belanda dihutan. Perjuangan jendral soedirman harus kita hargai karena mereka telah bekerja keras dalam membela tanah air tercinta.Akhirnya jendral soedirman wafat pada tanggal 29 january 1950 karena penyakit paru-parunya yang semakin parah.



" MERDEKA"



PENGIRIM : ADE TRI SETIAWAN  (2879)
                       SUCIPTO                    (2911)
KELAS         : X TKJ-2

PAHLAWAN SUMBER INSPIRASI..

Beliau adalah sumber inspirasi kita, Ya, beliau bernama SOEDIRMAN..
Soedirman lahir di Bodas, karangjati, rembang, purbalingga pada tanggal 24 januari 1916.
soedirman dibesarkan oleh orang tuanya dengan kehidupan yang sederhana, Ayahnya Karsid Kartowirodji bekerja sebagai pekerja pabrik gula di Kalibagor, Banyumas, dan ibunya siyem adalah keturunan wedana Rembang.
Sejak umur 8 bulan, R tjokroseanarya, mengangkat jendral soedirman seperti anaknya sendiri, sebenarnya R tjokrosoenarya masih merupakan saudara dari ibu jendral soedirman, siyem..
Jendral soedirman adalah pahlawan yang tak mengenal lelah, dia rela mati - matian demi negaranya, indonesia.
walaupun jendral soedirman terserang oleh penyakit yang parah, yaitu, sakit paru paru, dimana hanya 1 paru parunya yang berfungsi, tapi jendral soedirman tidak ingin tunduk terhadap penjajah, namun jendral soedirman tidak kenal menyerah dalam menghadapi penjajah.
Pada tanggal 19 desember 1948, soedirman memimpin perang gerilya dengan sangat gagah dan berani melawan agresi militer belanda (penjajah) yang ingin menguasai indonesia kembali.
Pada tanggal 7 mei 1949, indonesia mengakhiri permusuhan melalui perjanjian roem royen.
setelah itu.
Saat kesehatan jendral soedirman di periksa kembali, ternyata 1 paru parunya sudah terserang penyakit lagi, dan soedirman wafat pada 29 januari 1950, beliau dimakamkan di taman makam pahlawan kusumanegara.
Jadi pada intinya.
Jendral soedirman adalah sumber inspirasi bagi kita, beliau rela mati matian demi membela negara indonesia walaupun paru - parunya terserang penyakit, tapi beliau tetap saja membela negara kita, dan kita harus mencontohnya dan menjadikakan beliau menjadi sumber inspirasi bagi kita agar kita bisa disiplin, pemberani dan bertanggung jawab..
Pengirim :
kelas X TKJ 02
1. ERNI ARDITA (10)
2. TRI WAHYU SETIANA (36)

Minggu, 10 April 2016

JASAMU UNTUK INDONESIA

Ini bukan sekedar kisah, ini bukan bukan cerita fiktif, ini juga bukan legenda belaka, tapi ini perjuangan, Jendral Soedirman adalah panglima besar yang ikut berperang dalam perang gerilya. beliau terpilih sebagai panglima besar dalam keadaan sakit paru paru dan TBC, dengan alasan itu beliau tidak di izinkan untuk mengikuti perang gerilya oleh ir.soekarno. beliau di asingkan, namun dalam perjalanan dia tetap mengikuti perang gerilya. bukan materi yang ingin dia raih, bukan pangkat dan pamor yang ingin ia dapatkan, namun kemerdekaan indonesia harapannya.

KISAH INSPIRATIF JENDRAL SOEDIRMAN






Perjuangan Jend. Soedirman dalam perang gerilya. Beliau berjuang dengan tekad yang kuat dan niat yang baik untuk melawan Belanda. Dengan perjuangan yang gigih pasukan Jend. Soedirman rela mengorbankan dirinya untuk Indonesia. Jend. Soedirman dalam perjalanan gerilya sang pahlawan bersama anak buah serta dokter pribadinya untuk mengumumkan kepada dunia bahwa Republik Indonesia belum musnah dari kedalaman hutan.
Melewati sungai yang airnya membuat tubuh menggigil,menembus hutan belantara,bersembunyi dalam gua ketika Belanda melemparkan geranat dari udara,menginap di rumah penduduk yang di lewati rute gerilya, Jend. Soedirman bersama anak buahnya selalu lolos dari kejaran Belanda.
Kondisi Jend. Soedirman yang lemah, membuatnya harus mendapat perawatan intensif oleh dokter pribadiya. Namun, kedamaian pagi itu Di Jogjakarta dikagetkan dengan melintasnya satu pesawat bomber milik tentara Belanda.

Keadan genting itu membuat Jend. Soedirman mengambil langkah untuk menentukan keputusan strategis. Soedirman melaporkan ke Istana presiden yang tidak jauh dari rumah Jend. Soedirman. Sesampainya dirumah, Jend. Soedirman membuat keputusan penting menyingkir keluar dari kota Yogyakarta bersama pasukan pahlawannya untuk perang gerilya.

Pasukan saat itu menyusuri wilayah Yogyakarta mulai dari Bantul hingga Parang Tritis. Pasukan Jend. Soedirman kemudian beristirahat dirumah penduduk untuk makan dan minum. Setelah dari grogol pasukan melanjutkan perjalanan menuju parang tritis. Perjalanan tersebut kemudian sampai di desa Playen yang masih berada di wilayah indonesia.

Perjuangan pasukan Jend. Soedirman sangat berjasa bagi bangsa indonesia, dengan semangat yang tinggi akhirnya Belanda menyerah kepada Indonesia. Dari peristiwa ini kita patut untuk menghargai perjuangan Panglima Besar Jend. Soedirman yang mampu melawan Belanda. MERDEKA!!!

NAMA : RELY DWI SEPTIORINI (2905)
               RISALATUL AMANAH  (2907)
KELAS : X TKJ-2
 

JENDRAL SOEDIRMAN KEBANGGAANKU

Kisah ini dimulai saat voting pemilihan Panglima besar pada masa bhakti berikutnya. Pada pemungutan suara terakhir beliau terpilih sebagai Panglima Besar Jendral Soerdirman.
Beliau datang ke Istana Negara sementara di Jogjakarta untuk bertemu dengan Ir. Soekarno untuk meminta izin agar beliau dapat mengikuti perang gerilya namun Ir. Soekarno tidak memberi izin.
Akhirnya Jend. Soedirman di asingkan ketempat lain. Beliau tetap ber gerilya dalam keadaan sakit parah yaitu sakit TBC,dan Paru-paru,dengan menggunakan tandu beliau melaksanakan perang gerilya dengan tekhnik menyerang dengan menyamar sebagai rakyat biasa. Dalam perjalanan beliau menemui banyak sekali pahlawan-pahlawan yang ikut bergabung mengikuti perang gerilya,salah satunya ialah Karsani,Karsani adalah sosok yang kuat dan tegar menghadapi serangan dari Belanda. Meskipun dia hanya rakyat biasa namun dia memiliki tekad yang kuat bersama Jend. Soedirman beserta pasukannya berbeperang melawan Belanda,dengan senjata seadanya,meskipun demikian mereka tetap berjuang dengan tekhnik yang sangat baik sehingga Jend. Soedirman dan pasukannya mampu menghancurkan moral Belanda.
Dalam keadaan sakit yang semakin parah serta persediaan makanan yang sangat terbatas, mereka keluar masuk hutan,naik turun gunung tanpa lelah. Mereka hanya menginginkan Indonesia Merdeka
Jend. Soedirman dan pasukannya sering sekali meminta bantuan kepada masyarakat sekitar.
Saat tentara Belanda curiga Jend. Soedirman dan pasukannya mudah sekali berreinkarnasi sebagai rakyat biasa, teknik tersebut mampu mengelabui tentara Belanda.
Dipertengahan perang gerilya ada salah satu pasukan dari Jend. Soedirman yang mengkhianati Indonesia dia melaporkan keberadaan Jend. Soedirman kepada tentara Belanda. Namun dengan samaran yang baik Jend. Soedirman tidak dapat dikenali oleh tentara Belanda
Sayangnya Ir. Soekarno ditangkap dan diasingkan, beliau memberikan wangsit kepada Jend. Soedirman
Jend. Soedirman saat berada di Desa Kretek memerintahkan beberapa dari pasukannya untuk menemui Ir. Soekarno . Mereka tidak diperintahkan untuk melalui jalur atau jalan yang tersedia, namun mereka harus melalui hutan belantara. Dalam perjalanan menemui Ir. Soekarno salah satu pasukan yang bernama Hanum tertinggal di tengah jalan, akhirnya Karsani mencari Hanum.
Sayangnya Karsani keberadaanya diketahui oleh tentara Belanda. Karsani gugur dalam perjalanan tersebut,dalam tembakan senapan. Karsani bersimbah darah dan satu kata terakhir yang diucapkan Karsani hanyalah MERDEKA!!!
Jend. Soedirman diberi wangsit untuk pulang kembali ke pangkalannya karena Belanda benar-benar menyerah kepada Indonesia dan mau berunding kembali dalam perundingan Roem Royen.
Bukan materi yang diinginkan hanya MERDEKA yang ingin terwujud oleh Jenderal Soedirman.
Beliau adalah sosok yang harus kita contoh sebagai bhakti kita kepada Indonesia
MERDEKA !!!!


NAMA : KHIKMAH MIJIL PAWESTRI (2897)
               FINA APRIANINGSIH              (2892)
KELAS : X TKJ-2

PAHLAWAN LOKAL YANG TERHEBAT



Jendral Soedirman lahir di Purbalingga,pada tanggal 24 Januari 1916 tepatnya di Desa Bantar Barang Kecamatan Rembang.Pada saat pemilihan panglima Tentara,dari beberapa kandidat Jendral Soedirman terpilih menjadi Panglima Tentara.Setelah itu Jendral Soedirman dibawa ke Istana Negara sementara di Yogyakarta.Beliau tidak diizinkan oleh Presiden Soekarno untuk mengikuti Perang Gerilya,akhirnya Jendral Soedirman diasingkan ke tempat lain.dalam keadaan sakit parah tetap memaksakan diri bergerilya melawan belanda.Beliau tidak mengharapkan apapun dari Indonesia namun beliau hanya ingin Indonesia Merdeka.Inilah para grilyawan yang beliau pimpin,berjuang keluar masuk hutan,naik turun gunung demi penerus bangsa.Berjuang dengan persenjataan seadanya,melawan musuh yang memiliki persenjataan modern didukung kekuatan laut dan udara.Gerilya berdasarkan kepada teknik yang baik  dan ini ampuh untuk merontokan moral Belanda berkat perjuangan yang tak kenal menyerah itulah,Belanda kewalahan secara militer.Belandapun benar-benar angkat tangan dan terpaksa mengajak RI untuk berunding kembali dalam perjanjian Roem Royen pada tanggal 7 Mei 1949,dimana indonesia sepakat untuk mengakhiri permusuhan. Jendral Soedirman hanya ditakdirkan untuk berjuang, bukan untuk menikmati kemerdekaan yang telah beliau perjuangkan.Beliau wafat dalam sakit beliau pada tanggal 29 Januari 1990,hanya berselang satu bulan setelah pengakuan kedaulatan republik indonesia.

Pengirim : IYAN FAUZI OKTAVELANI      (2895)
                  SIGIT TRI PAMBUDI                 (2909)
Kelas      : X TKJ-2

PERJUANGAN SANG PANGLIMA

Panglima Jendral Soedirman,be;iau merupakan sosok pahlawan bangsa Indonesia.Beliau merupakan sosok panglima yang banyak berjasa bagi Indonesia.Awal dari semua perjuangannya ketika beliau terpilih sebagai Panglima Tentara Kemanan Rakyat(TKR) pada pemilihan yg tidak selang lama dengan Agresi Militer 11.Baru saja trpilih sebagai panglima besar ,jendral soedirman harus menghadapi Agresi Militer 11.Belanda menyatakan secara sepihak sudah tidak terikat lagi dengan perjanjian Renville sekaligus menyatakan penghentian gencatan pada tgl 19 desember 1948.

Sabtu, 09 April 2016

PANGLIMA PERANG SEJATI JENDRAL SOEDIRMAN

Assalamualaikum wr wb
Pada kesempatan kali ini , kami akan menguraikan hal-hal mengenai sejarah Perang Gerilya yang dipimpin oleh Panglima Jendral Soedirman.
"Robek-robeklah badanku,
Potong-potonglah jasad ini,
Tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih.
Akan tetap hidup, tetap menuntut bela.
Siapapun lawan yang aku hadapi"
-Jendral Soedirman-

Jumat, 08 April 2016

PAHLAWAN KU HARAPAN KU

Jendral Soedirman lahir didesa bodas karangjati purbalingga jateng, tanggal 24 januari 1916 Belau meninggal tanggal 29 januari 1950 dan dimakamkan di taman makam pahlawan semaki. Selama hidupnya Beliau berjuang dengan penuh kenyakinan yang kuat ,Beliau juga dihormati dalam masyarakat karena ketaatannya. walaupun pernah terkena penyakit Beliau berusaha untuk tetap semangat.
Ketabahan dan kegigihannya Beliau melawan Agresi militer II. Beliau beserta rakyatnya menggunakan strategi perang gerilya,  dan menjadikan pulau jawa sebagai daerah perang geriya yang luas.
Semangat yang tinggi membuat Beliau dan rakyatnya bekerja keras melawan penjajah. Beliau berjuang tidak mengenal balang rintangan yang menghadang. dengan sikap sederhana Beliau bisa akrab dengan rakyatnya . berjuang dengan kekompakan dan penuh semangat Beliau berusaha melawan penjajahan . kita sebagai pelajar wajib meneruskan perjuangan.

 SITI ADELIA
FAUZIATUN NIKMAH

X TKJ 1

PAHLAWANKU DARI PURBALINGGA "JENDRAL SOEDIRMAN"

Jendral Soedirman adalah seorang Panglima Tentara Keamanan Rakyat (TKR).Ia membela Kemerdekaan Indonesia tanpa pamrih dengan jiwa nasionalisme dan semangat juang yang tinggi.Dia rela meninggalkan keluarganya demi bangsa Indonesia. Meskipun ia sedang sakit ia tetap berjuang meskipun harus menggunakan tandu.Ia melakukan perang dengan cara perang gerilya. Ia melakukan perang gerilya bersama tentara pasukannya serta dokter pribadinya di dalam hutan.Mereka tidak peduli panasnya matahari, dinginya hujan, bahkan mereka harus melewati sungai dan pegunungan.Walaupun dengan persenjatannya yang seadanya melawan penjajah yang memiliki persenjataan yang lebih modern dan didukung kekuatan laut dan udara, mereka tetap berjuang meskipun dengan persenjataan yang seadanya, dan mereka tahu bahwa nyawa taruhannya.Jendral Sudirman serta pasukannya pun harus bepindah-pindah tempat untuk menghindari para tentara belanda.Meskipun demikian tidak mematahkan semangat juang Jendral Soedirman, ia tetap gigih berjuang dengan kondisi kesehatannya yang semakin menghawatirkan karena penyakit paru-parunya yang semakin parah.Namun ia tetap berjuang dan tidak memperdulikan lagi kesehatan dirinya, yang terpenting Indonesia Merdeka.Ketika Jendral Soedirman bersama pasukannya sedang melakukan perang gerilya, Presiden Soekarno-Hatta melakukan perundingan bersama pemerintah belanda untuk melakukan perdamaian.Akhirnya Belanda pergi dari  Indonesia, disaat Belanda pergi dari Indonesia dipanggil kembali untuk kembali pulang ke Yogyakarta dan menghentikan perang gerilyannya bersama pasukan tentarannya. oleh Soekarno.Dengan berat hati akhirnya Jendral Soedirman pun kembali ke Yogyakarta dan menghentikan perang gerilyannya.Dengan ditandai perjanjian Roem-Royen, Belanda mengakui kedaulata RI seutuhnya pada tanggal 27 Desember 1949.Satu bulan setelah belanda mengakui kedaulatan RI Jendral Soedirman meninggal pada tanggal 29 Januari 1950, dalam usia 34 tahun karena penyakit paru-parunya semakin parah.Kemerdekaan 100 % yang kita nikmati hari ini adalah hasil kerja keras para pejuang kita termasuk Jendral Soedirman bersama tentara nasional dan rakyat Indonesia.

Nama  : 1. Dita Ferisca               (2884)
             2. Ida Aisyatul Nur S     (2893) 
Kelas  :  X TKJ-2


JENDRAL SOEDIRMAN PAHLAWAN INDONESIA

Jendral Soedirman memimpin perang gerilya untuk menunjukan pada dunia bahwa TNI masih ada dan akan terus mempertahankan kedaulatannya. Jendral Soedirman dengan tim kecil yang terdiri dari tentara dan dokter pribadinya melakukan perjalanan dan memulai perlawanan Gerilya. Di saat itu para pemimpin politik sedang berlindung di keraton kesultanan usai Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda pada agresi militer II.

Kamis, 07 April 2016

GERILYA DEMI KEMERDEKAAN INDONESIA

Saat terjadinya Agresi Militer II Belanda, Ibukota Republik Indonesia dipindahkan di Yogyakarta, karena Jakarta sudah diduduki oleh tentara Belanda. Soedirman memimpin pasukannya untuk membela Yogyakarta dari serangan Belanda II tanggal 19 Desember 1948 tersebut. Dalam perlawanan tersebut, Soedirman sudah dalam keadaan sangat lemah karena penyakit tuberkulosis yang dideritanya sejak lama. Walaupun begitu dia ikut terjun ke medan perang bersama pasukannya dalam keadaan ditandu, memimpin para tentaranya untuk tetap melakukan perlawanan terhadap pasukan Belanda secara gerilya.

PERJUANGAN JENDRAL SUDIRMAN

Jenderal Besar TNI Anumerta Soedirman adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berjuang pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia, ia dicatat sebagai Panglima dan Jenderal RI yang pertama dan termuda. Saat usia Soedirman 31 tahun ia telah menjadi seorang jenderal. Meski menderita sakit tuberkulosis paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya dalam perang pembelaan kemerdekaan RI. Pada tahun 1950 ia wafat karena penyakit tuberkulosis tersebut dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta.

JENDRAL SUDIRMAN SAG PEMIMPIN SEJATI

Beliau, dalam keadaan sakit parah, paru2 tinggal sebelah yang berfungsi tetap memaksakan diri bBergirlya melawan Belanda. Beliau tidak mengejar materi, gaji besar dan fasilitas beliau bahkan tidak digaji. Presiden dan perdana menteri sudah ditangkap Belanda dalam Agresi Militer Belanda ke-2. beliau menjual perhiasan istrinya untuk modal perjuangan istrinya, berpindah dari hutan ke hutan, dengan kondisi medan yang sangat berat, dibayang bayangi pengejaran tentara Belanda lewat darat maupun udara. pak Dirman, dalam keadaan sakit parah digerogoti TBC dan paru paru tinggal satu memimpin perang tersebut. Inilah para gerilyawan yang beliau pimpim, berjuanh keluar masuk hutan naik turun gunung demi masa depan Indonesia.

JEJAK GERILYA SANG JENDRAL



"Jendral Soedirman" mengisahkan tentang sang jendral besar Soedirman yang memimpin gerilya untuk melawan agresi militer Belanda II. 
Jendral Soedirman bersama kelompok kecil yang terdiri dari tentara dan dokter pribadinya melakukan perjalanan kearah selatan dan memulai perlawanan gerilya. Selama gerilya,dengan perintah dan komandonya,ia mampu mengomandoi kegiatan militer dipulau Jawa termasuk serangan umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. 
Jendral Soedirman berjuang dalam keadaan sakit parah yakni paru-paru sebelah terluka, tetapi dengan semangatnya, sang Jendral terus melakukan perjuangan sebagai rasa cintanya kepada tanah air.

SATU NAPAS PANGLIMA BESAR "JENDRAL SOEDIRMAN"


Belanda, secara sepihak, menyatakan sudah tidak terikat dengan perjanjian Renville (1947), sekaligus menyatakan gencatan senjata berakhir. Lalu di bawah pimpinan Panglima Tentara Belanda Jenderal Simons Spoor, Belanda menyerang ibukota RI Yogyakarta pada 19 Desember 1948. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Agresi Militer II.Soekarno, Hatta, Sjahrir, dan tokoh-tokoh lainnya ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka.

KEGIGIHAN SANG PANGLIMA BESAR JENDERAL SOEDIRMAN

Jenderal Soedirman terpilih menjadi Panglima Besar DKR. Pada suatu hari Perdana Menteri Syahrir diculik. Kemudian Jogja diserang oleh Belanda secara tiba-tiba dengan dijatuhkan bom-bom. Jenderal Soedirman melakukan perang gerilya ke Jogja bersama pasukannya. Kemudian Soekarno melakukan sidang kabinet, dalam sidang itu sepakat bahwa dalam keadaan darurat akan menyerahkan kekuasaan pemerintah kepada M. Muhammad Syaefudin Prawira jika Sumatera juga jatuh. Berulang kali Jenderal Soedirman dan pasukannya diserang dengan peluru dan bom Belanda, dan berulang kali juga mereka selamat dan terhindar dari maut. Tetapi mereka tetap semangat dan berjuang untuk memenangkan peperangan ini. Perundingan Roem Royen Soedirman marah karena pemerintah Indonesia melakukan perundingan dengan Belanda. Soedirman menerima surat dari Sultan Jogja untuk kembali ke Jogja. Tetapi Soedirman tidak menyukai dan tidak sepakat, namun akhirnya Jenderal Soedirman menerima tawaran untuk kembali ke Jogja. 2 hal yang tidak disukai Jenderal Soedirman, adalah 1) Meremehkan TNI, 2) Genjatan senjata. Jenderal Soedirman kembali ke Jogja setelah menerima surat. kemudian Jenderal Soedirman menyerahkan kemiliterannya kepada Soekarno. Akhirnya Jenderal Soedirman menjadi tentara biasa.
Pengirim  : Juliyah (22)
                   Sri Ambaryanti Dianitari (35)
Kelas        : X TKJ 3

Rabu, 06 April 2016

KSATRIA PURBALINGGA

Pemungutan suara untuk memilih jendral besar dimenangkan oleh jendral oedirman. tapi perdana mentri tak setuju karena soediman merupakan mantang anggota PETA. soedirman tidak mendukung sultan sahrir karanena radikal. soedirman sangat mendukung pemerintahan soekarno hatta dalam 100%merdeka.

KESATRIA PEMBERANI DARI PURBALINGGA PANGLIMA BESAR JENDERAL SUDIRMAN

Robek-robeklah BADANKU,potong-potonglah JASAD ini,tetapi jiwaku dilindungi benteng MERAH PUTIH,akan tetap hidup ,tetap menuntut BELA,siapapun LAWAN yang aku hadapi Jenderal Besar Soedirman menurut Ejaan Soewandi dibaca Sudirman, Ia merupakan salah satu orang yang memperoleh pangkat bintang lima selain Soeharto dan A.H Nasution. Jenderal besar Indonesia ini lahir di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, 24 Januari 1916. Ayahnya bernama Karsid Kartawiuraji dan ibunya bernama Siyem. Namun ia lebih banyak tinggal bersama pamannya yang bernama Raden Cokrosunaryo setelah diadopsi. Ketika Sudirman pindah ke Cilacap di tahun 1916,

KEBERANIAN SEORANG JENDERAL SOEDIRMAN

Nama Lengkap : Soedirman
Profesi : Pahlawan Nasional
Agama : Islam
Tempat Lahir : Dukuh Rembang, Desa Bantar Barang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : Senin, 24 Januari 1916
Wafat : 29 Januari 1950
"Robek-robeklah BADANku, potong-potonglah JASAD ini, tetapi JIWAku dilindungi oleh benteng MERAH PUTIH, akan tetap hidup, tetap menutup bela, siapapun lawan yang aku hadapi."

Selasa, 05 April 2016

GERILYA DEMI KEMERDEKAAN

Jendral Soedirman atau pak Dirman biasa dipaggil, seorang Jendral besar yang tidak ada bedanya dengan manusia biasa. Ia memiliki keluarga, seorang istri yang menantinya di rumah, dan anak-anak yang merindukan canda tawanya. Namun negeri Indonesia kala itu sedang genting, tahun-tahun yang dijanjikan sebagai kemerdekaan belum mampu memerdekaan rakyatnya. Sementara Preseden Sukarno dan Wakil Presiden Hatta bertugas di Istana Kepresidenan dan berjuang dengan cara berunding serta bernegosiasi, beliau memilih untuk bergerilnya melawan pasukan Belanda yang kembali masuk ke tanah air setelah dibomnya HIroshima dan Nagasaki. Beliau kala itu sedang mengidap penyakit tuberkulosis (TBC) memimpin pasukan melewati hutan belantara dan melakukan penyerangan secara berilnya. Pasukan belanda terus mengejarnya berkali-kali, dan berkali-kali pula Jendral Soedirman serta prajuritnya berhasil lolos. Menjalani perang berilya selama 7 bulan dengan jarak 1000 kilometer, juga dengan prajurit yang terbatas, niat beliau hanya satu, memerdekaan Indonesia. Jenderal Soedirman, seorang Jendral besar termuda yang pernah dimiliki Indonesia.

Pengirim :

PANGLIMA BESAR JENDRAL SOEDIRMAN

"Robek"DADAMU 
Potong"lah jasad ini,tetapi jiwaKu di lindungi oleh benteng merang putih,akan tetapi hidup tetap menuntut bela siapapun lawan yang akan aku hadapi" Jendral Soedirman

Remaja yang terjerumus neraka dan pada akhirnya bertobat

Pemilihan Panglima Besar TNI, Jendral Soedirman terpilih sebagai Panglima Besar

19-12-1948 Belanda menyerang Jogjakarta pada agresi militer ke 2.Soekarno dan Hatta di tangkap dan di tahan di pulau bangka.Jendral Soedirman yang sedang sakit melakukan perjalanan.Jendral Soedirman memimpin perang gerilya.Perang gerilya dimenangkan oleh indonesia

Nama : Aji Saputra      (04)
             Fajar Imami    (18)
Kelas : X TKJ 3

PERJUANGAN PANGLIMA BESAR "JENDRAL SUDIRMAN"PADA MASA PENJAJAHAN

Beliau Dikenal sebagai salah satu pahlawan Indonesia, jasa-jasanya sangat dikenang dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Beliau merupakan salah satu orang yang memperoleh pangkat bintang lima selain Soeharto dan A.H Nasution.  Jenderal besar Indonesia ini lahir di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, 24 Januari 1916. Ayahnya bernama Karsid Kartawiuraji dan ibunya bernama Siyem. Namun ia lebih banyak tinggal bersama pamannya yang bernama Raden Cokrosunaryo setelah diadopsi. Ketika Sudirman pindah ke Cilacap di tahun 1916,  Kedisiplinan, jiwa pendidik dan kepanduan itulah kemudian bekal pribadinya hingga bisa menjadi pemimpin tertinggi Angkatan Perang. Pada saat pasukan Belanda kembali melakukan agresinya atau yang lebih dikenal dengan Agresi Militer II Belanda, Ibukota Negara RI berada di Yogyakarta sebab Kota Jakarta sebelumnya sudah dikuasai. Jenderal  walaupun Presiden Soekarno sebelumnya telah menganjurkannya untuk tetap tinggal dalam kota untuk melakukan perawatan.
Namun anjuran itu tidak bisa dipenuhinya karena dorongan hatinya untuk melakukan perlawanan pada Belanda serta mengingat akan tanggungjawabnya sebagai pemimpin tentara. yang saat itu berada di Yogyakarta sedang sakit. Keadaannya sangat lemah akibat paru-parunya yang hanya tingggal satu yang berfungsi.Maka dengan ditandu, ia berangkat memimpin pasukan untuk melakukan perang gerilya. Kurang lebih selama tujuh bulan ia berpindah-pindah dari hutan yang satu ke hutan yang lain, dari gunung ke gunung dalam keadaan sakit dan lemah sekali sementara obat juga hampir-hampir tidak ada.Tapi kepada pasukannya ia selalu memberi semangat dan petunjuk seakan dia sendiri tidak merasakan penyakitnya. Namun akhirnya ia harus pulang dari medan gerilya, ia tidak bisa lagi memimpin Angkatan Perang secara langsung, tapi pemikirannya selalu dibutuhkan.Pada akhirnya kepemimpinan Jendral Sudirman dialihkan ke pemerintahan Ir.Soekarno

Nama : - Ferdiansyah Nur Abidin
             - Mahendra Fahlephy M
Kelas : TKJ 5

Minggu, 03 April 2016

KEBERANIAN PANGLIMA BESAR JENDRAL SOEDIRMAN

    Jendral Soedirman lahir di Bodas Karangjati,Rembang Purbalingga 24 Januari 1916.Beliau di lantik menjadi panglima besar saat beliau berusia 31 tahun.Saat Jogjakarta mulai di kuasai Belanda dan Belanda mulai menyerang Jogjakarta Beliau dan pasukannya mulai mengatur rencana untuk melakukan perlawanan dan akhirnya mereka mengambil persetujuan untuk melakukan perang Gerilya.Meskipun Beliau menderita sakit jantung,tetapi beliau tetap semangat untuk melakukan perang Gerilya yang melalui hutan-hutan.Saat pasukan jendral Soedirman di hutan,mulailah Belanda mencari keberadaan mereka di Jogja dan Kediri.Sampai akhirnya mereka mengerti siasat pasukan jendral Soedirman yang melakukan penyerangan melalui hutan-hutan (perang Gerilya) dan akhirnya Belanda mulai memasuki hutan untuk mencari jendral Soedirman.Sampai akhirnya Belanda kalah dan melakukan perjanjian dengan Indonesia bahwa Indonesia sudah menang dan terbebas dari penjajahan Belanda.Akhirnya Presiden Soekarno mengirim surat untuk panglima Soedirman supaya cepat pulang ke Jogja karena Belanda sudah menyerah.Dan akhirnya beliau wafat tanggal 29 Januari 1950 pada usia 34 tahun yang di karenakan sakit jantung yang sudah parah.

Pengirim  : Retno Endah Wahyuliani
                   Asfi Atin Cahasanah
Kelas        : X TKJ 4

Sabtu, 02 April 2016

JENDRAL SOEDIRMAN DALAM PERANG GERILYA

Jendral Besar Raden Soedirman lahir pada 24 Januari 1916 dan meninggal pada  29 Januari 1950 saat umur 34 tahun, beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. Jendral Soedirman  adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Menjadi panglima besar Tentara Nasional Indonesia yang  pertama. Beliau terlahir dari pasangan rakyat biasa di Purbalingga. Soedirman diadopsi oleh pamannya yang seorang priyayi.

Jumat, 01 April 2016

PANGLIMA BESAR JENDRAL SOEDIRMAN


Jendral Soedirman merupakan salah satu tokoh pahlawan yang membuat bangsa indonesia telah merdeka.Beliau di Desa Bodas,Karang Jati,Rembang Purbalingga,Jawa Tengah pada tanggal 24 januari 1916.Beliau wafat pada tanggal 29 januari 1950 dikarenakan sebuah penyakit yang di deritanya. Dan Beliau dimakamkan di Makam Pahlawan Kusumanegara,Semaki,Yogyakarta.

PERJUANGAN PANGLIMA BESAR "JENDRAL SUDIRMAN"


Kisah ini dimulai dari pengangkatan Jenderal Soedirman menjadi panglima TNI secara voting. Lalu ada seorang pemuda yang ingin mencuri sesuatu di pasar. Namun saat sedang mengambil benda yang ingin di curi, Belanda mengebom pasar tersebut hingga hancur. Lalu pemuda itu tampak kebingungan mencari jalan.