PEMBAHARUAN

............ Bagi siswa siswa kelas X, kata sandi telah diperbaharui pada 8-4-2016, yang mau posting di Blog SMK Bukateja (Blog siswa) harap menghubungi nomor : 081391031086
yg belum dapat nilai : FAturcohman +Misbah; Reli+Risala; +Eka +Mega; Bening +Rini; Elisa+Feli ; Ade +Sucipto; Sigit +Iyan; Erni A+Tri Wahu

Rabu, 06 April 2016

KESATRIA PEMBERANI DARI PURBALINGGA PANGLIMA BESAR JENDERAL SUDIRMAN

Robek-robeklah BADANKU,potong-potonglah JASAD ini,tetapi jiwaku dilindungi benteng MERAH PUTIH,akan tetap hidup ,tetap menuntut BELA,siapapun LAWAN yang aku hadapi Jenderal Besar Soedirman menurut Ejaan Soewandi dibaca Sudirman, Ia merupakan salah satu orang yang memperoleh pangkat bintang lima selain Soeharto dan A.H Nasution. Jenderal besar Indonesia ini lahir di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, 24 Januari 1916. Ayahnya bernama Karsid Kartawiuraji dan ibunya bernama Siyem. Namun ia lebih banyak tinggal bersama pamannya yang bernama Raden Cokrosunaryo setelah diadopsi. Ketika Sudirman pindah ke Cilacap di tahun 1916,
ia bergabung dengan organisasi Islam Muhammadiyah dan menjadi siswa yang rajin serta aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.70 Tahun Sebelum Indonesia Merdeka. Panglima Besar Jenderal Sudirman dulunya adalah pasukan peta pada zaman penjajahan jepang .Pada saat Belanda kembali lagi ke Indonesia,Jenderal Sudirman diangkat oleh pemerintah Indonesia sebagai Panglima Besar untuk memimpin perang gerilya di Yogyakarta.
Markas Besar TNI AD
Mr.Tan Malaka adalah seorang komunis yang tidak mau bergabung melawan penjajah Belanda dengan pemerintah Indonesia.Ia dan pengikutnya dulu melakukan perlawanan kepad bangsanya sendiri,tetapi tetap memperjuangkan wilayah Indonesia untuk dijadikan negara komunis .Terjadi pertempuran hebat antara Belanda dengan Indonesia.Pasar-pasar tradisional dihancur leburkan dengan bom oleh pasukan Belanda.Pemerintah mengeluarkan perintah kiat untuk masyarakat Indonesia dan juga untuk pasukan Jenderal Sudirman.Pasukan Belanda terus melakukan serangannya di sekitar daerah Magoewo.Hasil sidang kabinet sudah sepakat menyerahkan kekuasaannya kepada pemerintah Belanda.Jenderal Sudirman meminta ijin kepada istrinya yang sedang hamil untuk pergi Perang Gerilya dengan pasukannya.Sang istripun menyetujui dan merestui suaminya da pasukannya selamat dan berhasil.Jenderal Sudirman pergi ke Istana Presiden di Yogyakarta dengan mengendarai mobil.Setelah itu,Jenderal Sudirman bertemu dengan Presiden RI yaitu Ir.Soekarno di Istana Presiden.Pada saat berbincang-bincang Jenderal Sudirman mengatakan bahwa Presiden Soekarno harus ikut bersamanya berperang gerilya,agar Presiden Soekarno tidak meninggal dunia.Tetapi Presiden Soekarno pun menolak dan mengatakan kepada Jenderal Sudirman bahwa kalau dia pergi berperang bersamanya maka kemungkinan Belanda akan menembak kepala Presiden Soekarno dan akan tetap di Istana Presiden untuk berunding dengan Belanda.Lalu Jenderal Sudirman pergi dan berdiri ditepi sungai.Tiba-tiba salah satu pasukannya mengatakan bahwa Presiden RI sedang ditahan oleh Belanda.Jenderal Sudirman dan pasukannya lalu bersiap-siap untuk pergi bergerilya.Pada saat akan berangkat,pasukan Jenderal Sudirman membawakan tandu untuk Jenderal Sudirman karena beliau sedang sakit.Tetapi Jenderal Sudirman menolaknya karena beliau tidak mau diperlakukan seperti raja.Dan pasukannya pun menjelaskan bahwa tandu tersebut hanya untuk orang yang sakit bukan tandu untuk seorang raja.Akhirnya beliau mau untuk menaiki tandu tersebut.
Pasukan Belanda kembali menyerang dan mencari dimana keberadaan Jenderal Sudirman dan pasukannya ke hutan dan desa-desa di wilayah Yogyakarta.Jenderal Sudirman mengatakan bahwa dengan bergerilya ditengah hutan dan dengan senjata yang seadaanya itu maksudnya bukan untuk mengindar dari musuh,tetapi untuk menguras tenaga dan juga persenjataan musuh yang canggih.Pada saat Jenderal Sudirman dan pasukannya tiba disuatu rumah warga,beberapa lama kemudian pasukan Belanda datang dan masuk kedalam rumah tersebut.Jenderal Sudirman menyamar menjadi kyai dan pasukannya menjadi pengikut kyai tersebut.Jenderal Sudirman mendapat panggilan dari Ir.Soekarno untuk kembali ke Istana Presiden di Yogyakarta.Dan akhirnya Jenderal Sudirman kembali ke Istana Presiden bersama pasukannya.

AMANAH PANGLIMA BESAR JENDERAL SUDIRMAN
"Berdjuang terus,djangan bimbang.Sekalipun patah pedang,habis peluru,hilang bedil,teruskanlah perdjuangan dengan alat apapun djuga !!!"


NAMA:1.DIAH TRI FEBRIANI (2882)
             2.IKA KURNIA SAPUTRI(2894)
KELAS:X TKJ 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar