JENDRAL SOEDIRMAN PAHLAWAN INDONESIA

Jendral Soedirman memimpin perang gerilya untuk menunjukan pada dunia bahwa TNI masih ada dan akan terus mempertahankan kedaulatannya. Jendral Soedirman dengan tim kecil yang terdiri dari tentara dan dokter pribadinya melakukan perjalanan dan memulai perlawanan Gerilya. Di saat itu para pemimpin politik sedang berlindung di keraton kesultanan usai Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda pada agresi militer II.

Awalnya tim yang dipimpin Jendral Soedirman tersebut diikuti oleh Belanda,tetapi Jendral Soedirman dan prajuritnya berhasil lolos. Selama Gerilya dengan perintah dan strateginya. Ia mampu mengomandoi aktifitas Militer di Pulau Jawa. Jendral Soedirman menjadikan Pulau Jawa sebagai medan perang Gerilya yang luas dan membuat Belanda kehabisan logistik dan waktu. Pada saat itu jendral Soedirman berjuang dalam keadaan sakit parah,tetapi dengan semangatnya sang Jendral Soedirman terus melakukan perjuangan sebagai rasa cintanya pada tanah air. Beberapa kali Jendral Soedirman berhadapan dengan tentara Belanda,tetapi merek tidak berhasil memenangkan tim Gerilya yang dipimpin Jendral Soedirman mampu membuat pasukan sepoor frustasi walaupun mereka sudah mengarahkan Armada darat dan udara. Kerja sama antara TNI dan rakyatlah yang akhirnya memenangkan perang Gerilya yang membuat Belanda akhirnya menghentikan Agresi Militer. Dengan peristiwa ini kita harus melanjutkan perjuangan seperti Jendral Soedirman dengan membanggakan Tanah Air Indonesia.

REFA SAFITRI
NASTUTI
X TKJ 5