Kisah ini dimulai saat voting pemilihan Panglima besar pada masa bhakti berikutnya. Pada pemungutan suara terakhir beliau terpilih sebagai Panglima Besar Jendral Soerdirman.
Beliau datang ke Istana Negara sementara di Jogjakarta untuk bertemu dengan Ir. Soekarno untuk meminta izin agar beliau dapat mengikuti perang gerilya namun Ir. Soekarno tidak memberi izin.
Akhirnya Jend. Soedirman di asingkan ketempat lain. Beliau tetap ber gerilya dalam keadaan sakit parah yaitu sakit TBC,dan Paru-paru,dengan menggunakan tandu beliau melaksanakan perang gerilya dengan tekhnik menyerang dengan menyamar sebagai rakyat biasa. Dalam perjalanan beliau menemui banyak sekali pahlawan-pahlawan yang ikut bergabung mengikuti perang gerilya,salah satunya ialah Karsani,Karsani adalah sosok yang kuat dan tegar menghadapi serangan dari Belanda. Meskipun dia hanya rakyat biasa namun dia memiliki tekad yang kuat bersama Jend. Soedirman beserta pasukannya berbeperang melawan Belanda,dengan senjata seadanya,meskipun demikian mereka tetap berjuang dengan tekhnik yang sangat baik sehingga Jend. Soedirman dan pasukannya mampu menghancurkan moral Belanda.
Dalam keadaan sakit yang semakin parah serta persediaan makanan yang sangat terbatas, mereka keluar masuk hutan,naik turun gunung tanpa lelah. Mereka hanya menginginkan Indonesia Merdeka
Jend. Soedirman dan pasukannya sering sekali meminta bantuan kepada masyarakat sekitar.
Saat tentara Belanda curiga Jend. Soedirman dan pasukannya mudah sekali berreinkarnasi sebagai rakyat biasa, teknik tersebut mampu mengelabui tentara Belanda.
Dipertengahan perang gerilya ada salah satu pasukan dari Jend. Soedirman yang mengkhianati Indonesia dia melaporkan keberadaan Jend. Soedirman kepada tentara Belanda. Namun dengan samaran yang baik Jend. Soedirman tidak dapat dikenali oleh tentara Belanda
Sayangnya Ir. Soekarno ditangkap dan diasingkan, beliau memberikan wangsit kepada Jend. Soedirman
Jend. Soedirman saat berada di Desa Kretek memerintahkan beberapa dari pasukannya untuk menemui Ir. Soekarno . Mereka tidak diperintahkan untuk melalui jalur atau jalan yang tersedia, namun mereka harus melalui hutan belantara. Dalam perjalanan menemui Ir. Soekarno salah satu pasukan yang bernama Hanum tertinggal di tengah jalan, akhirnya Karsani mencari Hanum.
Sayangnya Karsani keberadaanya diketahui oleh tentara Belanda. Karsani gugur dalam perjalanan tersebut,dalam tembakan senapan. Karsani bersimbah darah dan satu kata terakhir yang diucapkan Karsani hanyalah MERDEKA!!!
Jend. Soedirman diberi wangsit untuk pulang kembali ke pangkalannya karena Belanda benar-benar menyerah kepada Indonesia dan mau berunding kembali dalam perundingan Roem Royen.
Bukan materi yang diinginkan hanya MERDEKA yang ingin terwujud oleh Jenderal Soedirman.
Beliau adalah sosok yang harus kita contoh sebagai bhakti kita kepada Indonesia
MERDEKA !!!!
NAMA : KHIKMAH MIJIL PAWESTRI (2897)
FINA APRIANINGSIH (2892)
KELAS : X TKJ-2