potong-potonglah Jasad ini
tetapi jiwaku di lindungi benteng Merah Putih
akan tetap hidup tetap menuntut Bela
Awalnya, pihak Belanda menyatakan dengan sepihak bahwa negaranya sudah tidak terikat dengan perjanjian Renville. tak hanya itu saja, Belanda juga menyatakan penghentian gencatan senjata. Jendral Soedirman yang saat itu sedang menderita sakit parah dengan nekadnya dia melakukan perang gerilya. Perang gerilya ini terjadi di Bantul (Yogyakarta). Pada saat itu daerah Bantul sedang dibom oleh Belanda dengan cara menjatuhkan bom dari udara. Jendral Soedirman menemui Presiden Soekarno untuk memberitahukan kepadanya supaya preseiden pergi dari Istana Negara sdan ikut bergerilya bersama pasukan Jendral Soedirman. Namun Presiden Soekarno menolak, dia ingin memimpin rakyatnya dari dalam istana negara.
Pasukan Belanda menyerang dan mencari Jendral Soedirman diberbagai tempat dan disemua hutan di Jawa. Jendral Soedirman terus melanjutkan perjalanan menuju markas koloniel Belanda. Pasukan Belanda kembali menyerang dengan menjatuhkan bom dari udara kedalam hutan. Pasukan Jendral Soedirman langsung bersembunyi didalam gua. Pada saat Belanda menyangka bahwa Jendral Soedirman telah mati, ternyata Jendral Soedirman menyiarkan kemerdekaannya dari dalam hutan. Dengan kerjasama TNI dan rakyat Indonesia akhinya Indonesia berhasil memenangkan perang gerilya tersebut. Dengan ditanda tangani perjanjian Roem-Royen, pihak Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia sepenuhnya.
Pengirim : 1. Ades Atri Haryani
2. Alfina Ramadani
Kelas : X TKJ 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar